Sejarah Mesin Fotokopi
Sejarah Mesin Fotokopi, Mesin fotokopi adalah salah satu perangkat kantor yang paling penting, terutama untuk menduplikasi dokumen dengan cepat dan efisien. Berikut sejarah singkat perkembangan mesin fotokopi:
Sejarah Mesin Fotokopi
- Penemuan Xerox: Mesin fotokopi modern pertama kali ditemukan oleh Chester Carlson pada tahun 1938. Carlson, seorang pengacara paten dan penemu, menggunakan proses yang disebut elektrofotografi, yang kemudian dikenal sebagai xerografi. Mesin ini menggunakan prinsip dasar muatan listrik untuk mereplikasi gambar dan teks pada kertas.
- Proses Xerografi: Proses xerografi melibatkan memanfaatkan muatan listrik pada drum logam yang ditutupi material fotosensitif. Ketika cahaya diarahkan ke dokumen asli, gambar atau teksnya diproyeksikan ke drum tersebut. Partikel toner (bubuk tinta) yang bermuatan kemudian menempel pada bagian drum yang tidak terpapar cahaya. Lalu, toner dipindahkan ke kertas dan dilekatkan melalui panas.
- Pengembangan oleh Xerox: Meskipun penemuan ini terjadi pada akhir 1930-an, mesin fotokopi pertama yang sukses secara komersial adalah Xerox 914, yang diluncurkan pada tahun 1959 oleh Xerox Corporation. Xerox 914 adalah mesin fotokopi otomatis pertama yang dapat mencetak di atas kertas biasa, yang menjadikannya sangat populer.
- Perkembangan Teknologi: Setelah kesuksesan Xerox 914, teknologi fotokopi terus berkembang. Selama tahun 1970-an hingga 1990-an, mesin fotokopi semakin canggih, dengan peningkatan dalam kecepatan, kualitas, serta kemampuan untuk mencetak dokumen berwarna dan berbagai ukuran kertas.
- Era Digital: Di akhir abad ke-20, mesin fotokopi digital mulai menggantikan teknologi analog. Mesin fotokopi digital tidak hanya dapat menduplikasi dokumen, tetapi juga terintegrasi dengan jaringan komputer, scanner, dan printer, sehingga bisa digunakan untuk berbagai keperluan perkantoran modern.
Awal Perkembangan Mesin Fotocopy
Awal mula mesin fotocopy berasal dari penemuan Carlson dan mesin fotocopy pertama buatannya dinamakan Xerox. Mesin fotocopy ini pertama sekali dikomersilkan pada tahun 1949.
Awalnya, mesin ini dianggap tidak diperlukan banyak orang, karena pada tahun penemuannya yakni sekitar tahun perang dunia ke 2, Mesin miliknya ini dianggap tidak cocok dengan kondisi yang pada saat itu sedang perang.
Barulah kemudian setelah tahun 1949, mesin fotocopy miliknya ini dikembangkan untuk kebutuhan bersama, bahkan sudah mulai masuk dalam dunia komersil dan siap untuk dipasarkan. Saat itu, mesin miliknya tidak se-canggih fotocopy masa kini. Hanya untuk menghasilkan satu lembar dokumen saja butuh waktu beberapa menit, tidak hanya itu, ada banyak langkah yang dilakukan untuk melakukan fotocopy.
Nah, barulah sekitar 10 tahun setelah kemunculan mesin fotocopy ini mulai bermunculan mesin fotocopy yang lebih ter-barukan dan lebih canggih, serta mampu meng-copy beberapa dokumen dalam satu menit saja.
Berkat penemuannya ini, banyak orang yang terbantu untuk menyebarkan informasi. Terutama untuk mahasiswa jaman sekarang yang tidak sanggup membeli buku cetak, menggunakan mesin fotokopi adalah cara yang ditempuh. Berbagai keperluan dokumentasi perusahaan dan perkantoran saat ini tidak jauh dari penggunaan mesin fotocopy, Sungguh penemuan Carlson ini sangat membantu hidup masyarakat dunia.
Mesin Fotocopy Saat Ini
Setidaknya ada 3 jenis mesin fotocopy yang ditemukan hingga saat ini yaitu mesin fotocopy kecil, mesin fotocopy standar dan mesin fotocopy besar. Ketika pertama kali ditemukan, mesin fotocopy menggunakan bubuk jelaga sebagai media penyalin antara satu naskah ke naskah yang lain. Namun kini mesin fotocopy sudah menggunakan tinta permanen sebagai media penyalinannya.
Seperi tujuan awal dari penemu mesin fotocopy, mesin ini memang dibuat dengan tujuan untuk mempercepat pekerjaan menyalin dokumen. Mesin fotocopy dapat mencetak dokumen yang sama hingga beratus-ratus lembar dalam waktu yang lebih singkat.
Rangkaian prinsip kerja mesin fotocopy dimulai dari pencahayaan. Lampu ekspose yang ada di dalam mesin fotocopy akan mengeluarkan cahaya sangat terang dan menyinari dokumen yang sudah diletakkan secara terbalik menghadap ke kaca. Gambar yang pada dokumen kemudian dipantulkan ke lensa dan di arahkan ke tabung drum.
Hingga pada akhirnya proses penyalinan dokumen selesai setelah kertas melewati dua rol panas yang melelahkan toner dan membuatnya menempel lebih kuat ke kertas. Hasil salinan yang sama persis dengan naskah aslinya pun dikeluarkan dari mesin fotocopy.
Mesin fotocopy digital
Mesin fotocopy kini beralih menjadi mesin fotocopy digital yang memiliki banyak fungsi. Berbagai fitur disediakan untuk memenuhi kebutuhan menyalin dan mencetak dokumen. Dahulu mesin fotocopy dikembangkan dalam model analog yang hanya memiliki kemampuan untuk menyalin atau mem-fotocopy dokumen saja. Mesin fotocopy digital memiliki beberapa fitur seperti print dokumen, scan dokumen, fax dan email.
Setidaknya ada 3 merek mesin fotocopy yang cukup populer dan banyak digunakan saat ini yaitu Fuji Xerox, Konica Monilta dan Canon. Xerox sendiri menjadi tempat Chester Carlsoni mengembangkan penemuan mesin fotocopy-nya. Oleh karena itu, tidak heran jika hingga kini Xerox menjadi perusahaan raksasa yang memproduksi mesin fotocopy dengan berbagai tipe.
Mesin fotocopy keluaran Xerox yang populer dan banyak digunakan adalah Xerox DC 400 Multifungsi, Xerox Wc 3210, Xerox 914 dan Xerox 205. Masing-masing jenis mesin fotocopy tentunya memiliki perbedaan di beberapa fiturnya. Namun pada dasarnya mesin fotocopy memiliki fungsi utama untuk menyalin dokumen seperti tujuan dari penemu mesin fotocopy.
Sejarah Mesin Fotokopi